BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bila sekitar 20 tahun yang lalu
tidak banyak orang yang mengenal senam yoga, saat ini senam yoga lebih familiar
dan digemari banyak orang. Sanggar yoga hampir bisa kita temui di sekitar kita.
Walaupun penggemar senam yoga masih terbatas pada kalangan middle end, namun
senam yoga tetap mempunyai penggemar tersendiri. Kata Yoga sebenarnya berasal
dari bahasa Sansakerta, "Yuj" yang berarti penyatuan. Penyatuan dalam
hal ini berarti penyatuan antara spirit dengan spirit universal. Penyatuan
antara tubuh, pikiran, serta jiwa dan penyatuan antara tubuh, napas, dan
pikiran.
Senam yoga telah dikembangkan di
India ribuan tahun yang lalu. Senam yoga sendiri telah teruji mampu memberikan
manfaat kesehatan kepada para pelakunya. Senam yoga merupakan kebenaran
universal sehingga tidak terikat pada suatu agama tertentu. Setiap orang dari
agama apapun boleh melakukan senam yoga. Karena senam yoga dipercaya mampu
memberikan berbagai manfaat positif bagi setiap orang yang menjalankannya. Bahkan
bagi orang hamil sekalipun senam yoga tetap bisa memberikan manfaat, dengan
catatan dilakukan dengan berbagai macam penyesuaian.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengetahui pentingnya
senam yoga bagi kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi yoga
b. Untuk mengetahui manfaat yoga bagi
kesehatan
c. Untuk mengetahui mekanisme yoga
d. Untuk mengetahui konsep yoga
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian
Yoga
berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau
“mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia
dengan Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia secara
fisika, namun kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia,
tapi manusialah yang memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab
terjadinya pemisahan antara manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk
diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya.
Yoga adalah Yoga, bukanlah sesuatu
yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Pengertian samudra yang
kemudian lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.Yoga
sendiri merupakan suatu tehnik spiritual yang lebih tua dari agama apa pun juga
di dunia, termasuk agama Hindu, agama tertua dalam catatan sejarah manusia.
Namun harus diakui, bahwa Yoga yang
diketahui sekarang merupakan warisan dari khazanah budaya India. Maka
istilah-istilah dalam Yoga mempunyai banyak kesamaan dengan istilah-istilah
dalam agama Hindu, karena keduanya sama-sama lahir dalam tradisi kebudayaan
India. Oleh karenanya, bila ingin mendalami Yoga, harus tidak keberatan
menerima istilah-istilah India. Sebagaimana kita tidak pernah keberatan
menggunakan istilah-istilah Latin, bila belajar ilmu kedokteran. Menggunakan
istilah-istilah Jepang dalam belajar Karate dan istilah-istilah Cina dalam
belajar Kungfu. Atau, mempelajari buku-buku bahasa Inggris untuk mendalami ilmu
Ekonomi.
Yoga menyelaraskan tubuh fisik,
pikiran dan jiwa. Pada tubuh fisik, yoga memberi efek kesehatan, keseimbangan,
kekuatan dan vitalitas. Pada pikiran, yoga meningkatkan daya ingat,
konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga
membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Pada jiwa, yoga membawa kesadaran,
kebebasan dan pencerahan.
Sebagaimana ilmu bela diri, berlatih Yoga juga
memerlukan disiplin yang keras. Tidak ada dispensasi untuk memperpendek jalan.
Namun, berlatih Yoga tidak ada istilah terlambat untuk dimulai. Apakah seorang
anak – orang tua, wanita – pria, cacat – sehat, terpelajar – buta huruf, dengan
kesungguhan hati semuanya dapat berlatih Yoga.
2.2
Jenis-Jenis Yoga
Di bumi ini ada ratusan
bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis besar dapat dibedakan dalam empat macam yaitu :
1.
Jnana Yoga.
Jnana
Yoga merupakan yoga yang dilakukan
dengan penekanan pengetahuan. Praktisi yoga ini beranggapan bahwa kebodohan
(avidya) merupakan penyebab utama terjadinya kesalahan dan kelalaian.
Terhapusnya kebodohan, maka terhapus pula kemiskinan, ketidakadilan,
kesewenangan, serta kerusakan alam semesta. Dengan demikian semakin damai
dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya. Manusia yang
tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu hakekat Tuhannya.
2. Bhakti
Yoga.
Bhakti
Yoga merupakan yoga yang
dilakukan dengan penekanan pada bakti kepada Tuhan, yaitu melaksanakan perintah
dan menjauhi larangan Tuhan. Semuanya dilakukan dengan cinta tanpa memiliki
pamrih apa pun (termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan praktisi Bhakti bermakna
luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga pada semua ciptaanNYA. Mencintai
ciptaan merupakan manifestasi dari mencintai Sang Pencipta itu sendiri. Cinta
seorang Bhakta tidak membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak
membenci yang miskin maupun yang kaya, yang indah maupun yang buruk, yang
pintar maupun yang bodoh, yang beriman maupun yang kafir.
3. Karma
Yoga.
Karma
Yoga merupakan yoga yang dilakukan penekanan pada tindakan. Para
praktisinya selalu memperhatikan segala sesuatu yang diperbuatnya, sehingga
tidak menimbulkan karma yang membawa pada penderitaan. Para praktisinya tidak
pernah mengeluh menghadapi masalah kehidupan. Semua masalah dipandang merupakan
akibat dari karma yang
telah dibuatnya, maka
harus diterima dan dihadapi sebagai pendidikan dan kasih sayang Ilahi.
harus diterima dan dihadapi sebagai pendidikan dan kasih sayang Ilahi.
Konsep ini
banyak disalah-pahami sebagai konsep hidup pasif, padahal konsep ini justru
membawa manusia menjadi aktif dalam menghadapi kehidupan. Karma Yoga
mengajarkan pada manusia untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan, bukan
melarikan diri dari persoalan. Praktisi Karma Yoga tidak pernah melarikan diri
dari masalah. Melarikan diri bukan solusi, tapi
justru menimbun masalah dan membuat masalah baru. Masalah tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. O tuk menyelesaikannya, mau ataupun tidak, suka ataupun terpaksa, semua harus dihadapi.
justru menimbun masalah dan membuat masalah baru. Masalah tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. O tuk menyelesaikannya, mau ataupun tidak, suka ataupun terpaksa, semua harus dihadapi.
Entah kapan,
yang jelas semua persoalan perlu penyelesaian. Banyak penderita stress, bahkan
yang bunuh diri, dikarenakan tidak mau menerima suatu persoalan sebagai
kenyataan dan menyelesaikannya, kemudian melarikan diri tanpa mau menghadapi
dan menyelesaikannya.
4. Raja
Yoga.
Raja
Yoga merupakan yoga yang
dilakukan dengan menekankan pada pengendalian pikiran. Dengan mengendalikan
pikiran, maka terkendali pula semua indra-indra manusia. Hasil dari semua itu
disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.).
Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan. Perkembangan
kemudian, hanya Raja
Yoga lah yang
dikenal sebagai Yoga. Bagi praktisi Raja Yoga, praktek Hatha, Japa, Mantra, Kundalini,
dsb. bukanlah sesuatu yang terpisah.
2.3 Manfaat Yoga
1). Pembaruan Energi
a. Energi Penuaan yang Anggun
·
Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi.
Berbagai proses tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ atau otot yang ditimbulkan
oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi yang terus-menerus. Latihan
yoga yang teratur dapat meningkatkan kelenturan dan mempertahankan kelenturan
dan meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga dapat
mengembangkan koordinasi dan juga keseimbangan dalam proses penuaan. Yoga dapat
memperbaiki postur tubuh dan dapat pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh.
b. Menjadi Tetap Bugar
·
Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh.
Berbagai posisi yoga dapat menyehatkan berbagai organdan membentuk otot-otot
yang panjang dan langsing. Latihan menekuk tubuh kedepan, kebelakang, dan
berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik dapat
menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-sendi, dan organ-organ
tubuh.
2). Perbaikan Sirkulasi
·
Posi-posi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan
kelenjar getahbening diseluruh tubuh. Tekanan dari ruang abdomen terdapat
diafragma yang dapat melatih otot-otot diafragma dan jantung. Posisi-posisi
terbalik dapat meningkatkan kualitas tidur karena posisi tersebut membantu
proses relaksasi sistem syarf simpatik, memampukan respon relaksasi untuk
masuk.
3). Menghilangkan Penyait Kronis dan
Mengurangi Stress
·
Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis,
obesitas, asma, penyakit jantung, dapat disembuhkan dengan latihan program
hatha yoga secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress dengan menanfaatkan
kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan. Gerakan-gerakan yang
lembut, relkasasi yang mendalam dam meditasi.
4). Membantu Menjadikan Rileks
·Teknik pernafasan tertentu dapat
mengendalikan pernafasan dan pikiran. Teknik pernafsan dapat membuat tubuh
terasa lebih sehat. Sistem pernafasan dan sistem saraf menjadi tenang dan kuat,
dan seluruh sel menerima kekuatan hidup dan makanan dari pernafasan.Teknik
pernafasan yang baik dapat membuat energi vital dari tubuh dapat menjadi
seimbang, kelelahan dapat berkurang, pikiran dan emosi dapat berkurang. Teknik
relaksasi alam sadar secara sistematis membimbing kedalam keadaan rileks yang
mendalam. Begitu suara-suara dalam pikiran menghilang, tubuh akan mampu untuk
melepaskan tegangan otot.
5). Peningkatan Kepadatan Tulang
·
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Prof. Steven A.
Hawkinsdan pengajar yoga Bee Beckman dari Departemen Kienesiologi dan
Pendidikan Fisik di California State University, dengan bekerjasama dengan 12
wanita dari usia 18-65 tahun yang tidak memiliki pengalaman berlatih yoga.
Setengah dari kelompok tersebut mengikuti dua kelas yoga selama seminggu dan
juga berlatih sendiri tiga kali seminggu. Beberapa hari posisi tubuh yang
dilatih adalah segitiga, bentuk setengah bulan, dan sudut smping yang
dipanjangkan.
·
Pemeriksaan kepadatan tulang dilakukan pada awal penelitian
dan kembali dilakukan enam bulan kemudian. Setelah enam bulan kelompok yoga
yang kepadatan tulang punggungnya meningkat, sementara pada kelompok yang lain
tidak terdapat perubahan dalam tingkat kepadatan tulang mereka.
6). Keseimbangan Emosi
·
Hatha yoga berdampak sngt besar bagi kehidupan seseorang.
Gerakan menekuk tubuh ke depan adalah posisi tubuh yang berpusat pada diri
sendiri, dan karena itu memiliki dampak menenangkan, mengurangi gejolak dan
kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang adalah gerakan yang berorientasi pada
keadaan di luar tubuh yang mmbawa kegembiraan, membantu membuka tubuh dan
melepas emosi-emosi yang tertahan seperti kesedihan dan rapatan. Latihan
pernafasan tertentu dapat dapat dilakukan untuk menggerakkan atau memberikan
memberikan energi pada individu. Latihan relaksasi dan meditasi pada individu
juga sangat berguna, tergantung situasi.
7). Peningkatan Kehidupan Seksual
·
Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang dan menguatkan
tubuh atau meningkatkan sirkulasi darah. Organ-organ pinggul dan otot yang
menopang khhususnya otot-otot perineal dan bagian dasar dari tulang pinggul
menjadi lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, dan didorong oleh darah segar
dan makanan.
·
Daerah yang terjepit seperti bahu, pinggul urat-urat lutut,
daerah kemaluan dan punggung bagian bawah menjadi mengendur dan lebih lentur.
Kelenturan yang lebih besar memberi kemungkinan untuk melakukan berbagai posisi
hubungan seksual yang lebih bervariasi dengan lebih mudah.
2.4 Mekanisme Yoga
Pose yoga, atau asana,
efektif meregangkan otot-otot Anda, tendon, ligamen dan jaringan lunak. Asam
laktat menyebabkan kekakuan otot, ketegangan, sakit dan kelelahan. Asana dapat
melepas asam laktat dalam otot-otot Anda, memungkinkan untuk fleksibilitas yang
lebih besar dan pelumasan sendi. Umumnya, sebuah peningkatan secara keseluruhan
35 persen dalam fleksibilitas yang dialami setelah delapan minggu berlatih yoga
secara konsisten.
2.5
Cabang Yoga
Yoga memiki 6 cabang diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Raja Yoga
- Raja berarti “megah”. Aliran ini berfokus pada meditasi dan kontemplasi. Meskipun tidak seluruhnya, namun banyak penganut Raja Yoga yang hidup terpisah dan berkontemplasi dalam kelompok masyarakat spiritual atau keagamaan.
2. Karma Yoga
- Yoga ini berorientasi pada pelayanan. Setiap orang yang hidup berada dalam aliran ini. Karena apabila seseorang sedang dalam melakukan Karma Yoga ketika melayani orang lain dengantidak memikirkan diri sendiri.
3. Bhakti Yoga
- Bhakti Yoga berorientasi pada bakti dan pengabdian. Seorang pelaku Bhakti Yoga melihat sisi ketuhan dalam diri setiap orang dan mengabdikan dirinya untuk menumbuhkan kemampuan menerima, mencintai an bertoleransi pada segala sesuatu.
4. Jnana Yoga
- Jnana Yoga berorientasi pada kebijaksanaan dan pengetahuan. Ini adalah yoga bagi pikiran. Setiap individu yang hidup dengan mengandalkan intelektualitas mereka akan tertarik pada yoga jenis ini.
5. Hatha Yoga
- Hatha Yoga berorientasi pada hal-hal yang berisifat fisik. Posisi tubuh fisik, teknik-teknik pernafasan, relaksasi yang mendalam dan meditasi merupakan bagian dari Hatha Yoga.
6. Tantra Yoga
- Tantra Yoga berorientasi pada hal-hal yang berisifat ritual. Yoga jenis inilah yang sering disalah pahami. Salah satu dari bagian Tantra Yoga adalah ritual bagi kegiatan seksual yang sakral. Tantra Yoga adalah yang paling eksklusif jika dibandingkan dengan jenis-jenis yoga yang lain, dan sangat menarik bagi orang-orang yang menyukai berbagai upacara, perayaan atau ritual.
2.6 Latihan Pernapasan
Pernafasan
adalah bagian penting dari yoga. Latihan-latihan pernafasan berikut ini sebagai
bagian dari latihan yoga.
1.Pernafasan Lengkap
- Berbaring dengan lutut ditekuk dan mulailah bernafas melalui lubang hidung dan amatilah nafas anda. Rasakan dari tarikan nafas dan embusan nafas anda. Tetaplah relaks, tanpa mengubah atau memaksa nafas. Biarkan nafas mengalir dengan lancar dan tetap. Relaksasikan otot-otot wajah dan rahang.
- Sekarang tempatkan tangan di perut bagian bawah, membiarkan untuk beristirahat. Sambil bernafas, rasakan tangan anda dipenuhi udara saat perut membesar. Perhatikan bagaimana saat perut berkontraksi bergerak menjauh dari tangan dan mengalami penyusutan ketika nafas anda dihembuskan. Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas untuk mengamati pergerakan nafas dalam perut.
- Selanjutnya letakkan telapak tangan dengan lembut pada tulang rusuk bagian depan bawah. Biarkan pergelangan tangan terletak bebas di atas tubuh. Sekali lagi, biarkan nafas masuk kedalam tangan melalui tarikan nafas dan rasakan tulang rusuk anda berkontraksi pada saat mengembuskan nafas. Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
- Terakhir, letakkan tangan pada tulang selangka dan amati nafas yang mengisi ruang dibawah tangan anda pada saat tarikan nafas. Perhatikan bagaimana dada bagian atas anda menyusut pada saat embusan nafas. Lakukan latihan ini untuk sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
- Lalu tarik kembali tangan kesisi tubuh dengan telapak tangan menghadap keatas. Lanjutkan untuk memperhatikan nafas anda, rasakan tiga bagian pola nafas. Maka akan merasakan bahwa nafas menjadi lebih mudah dalam satu area dibandingkan dengan area lainnya. Dengan berlatih, seseorang akan dapat bernafas dengan lebih penuh, dalam dan akan dapat memenuhi seluruh tubuh.
2. Mengangkat tangan dengan Pernapasan
- Berdiri dengan kaki rapat, kemudian letakkan kaki dengan kokoh pada lantai dan tegakkan kaki dan punggung sampai keatas kepala. Tangan berada disisi tubuh, telapak tangan menghadap kedepan. Mulailah bernafas dengan relaks dan normal melalui lubang hidung. Ketika menarik nafas, angkatlah tangan dengan perlahan, rasakan perut terisi lalu rasakan tulang rusuk membesar dan bagian atas dada meluas. Biarkan perut, dada dan tulang rusuk anda yang membesar membantu mengangkat tangan. Pada puncak tarikan nafas, tangan akan berada diatas kepala. Ketika mulai mengembuskan nafas dengan alamiah, turunkan tangan kebawah dengan tetap mengamati gerakan nafas meninggalkan dada bagian atas dan ditekan keluar dari paru-paru dan perut. Biarkan gerakan menurunkan tangan kebawah tersebut membantu mendorong nafas keluar dari dalam tubuh. Latihlah mengkoordinasi gerakan mengangkat dan menurunkan tangan dengan aliran nafas. Lakukan cara ini setidaknya sebanyak lima kali tarikan nafas.
- Latihan pernapasan adalah cara yang baik untuk mempelajari nafas seseorang dan juga cara yang baik untuk membuka dan menghangatkan tubuh. Jangan khawatir apabila tarikan nafas terhenti sebelum mencapai dada bagian atas. Dengan latihan, embusan nafas akan menjadi lebih panjang dan ini akan memberikan pengaruh positif pada panjangnya tarikan nafas.
3. Memperkuat Diafragma
- Diafragma adalah otot yang besar dan kuat yang terlibat dalam proses respirasi (pernafasan). Seperti otot-otot yang lain, diafragma perlu dilatih agar menjadi lebih kuat dan dapat berfungsi secara optimal.
- Berbaringlah dengan posisi telentang dan letakkan kantong pasir seberat lima kilogram (atau sekantung beras atau tepung) diatas perut, tepat dibawah tulang rusuk yang melayang (floating rib). Berbaring dan bernafaslah dengan normal, tanpa paksaan, selama lima menit. Jangan berusaha mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda menyentuh kantung pasir. Apabila merasakan kelelahan sebelum lima menit, maka kurangilah waktu latihan.
- Jika merasakan berat dari kantung pasir ketika dada naik dan turun, namun jangan coba mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda dan kantung pasir yang melatih otot diafragma. Otot diafragma yang kuat dan tidak tegang akan memberikan pernafasan yang lebih penuh, mendalam dan efisien serta akan memberikan sumbangan bagi pemompaan dan sirkulasi dengan sistem getah bening.
- Setelah lima menit, angkat kantung pasir dari diafragma dan lanjutkan mengamati nafas. Latihlah pernafasan dengan kantung pasir selama lima menit sehari, berangsur-angsur diperpanjang sampai dengan sepuluh menit. Lakukanlah latihan ini selama sebulan, dengan jadwal tiga hari latihan sehari istirahat. Perhatikanlah perubahannya. Pernafasan akan menjadi lebih dalam dan efisien dan diafragma menjadi lebih kuat. latihan ini dapat diulang-ulang kapan saja untuk melatih dan memperkuat diafragma.
Berbagai Posisi Pemanasan
- Berbagai posisi pemanasan memberikan masa transisi yang aman kedalam latihan asana, mengisolasi kelompok otot dan bagian tubuh seperti bahu, tulang punggung, pinggul, punggung bawah, dan selangkangan. Anda dapat menggunakan urutan pemanasan yang dibahas dalam bab ini sebagai bentuk latihan ringan atau dengan hanya melakukan beberapa gerakan, tergantung pada kebutuhan anda masing-masing.
1. Supta Tadasana
·
Adalah posisi
berbaring. Berbaringlah dengan kadua kaki dirapatkan. Tarik tumit dan mata kaki
kedepan, dengan menarik tungkai kaki menjauhi telapak kaki dan pergelangan.
Tangan diletakkan disisi tubuh dengan telapak menghadap keatas.
2. Supta Balasana
·
Adalah posisi seorang
anak kecil. Berbaringlah pada punggung, tarik lutut dan telapak kaki keatas
sampai membentuk garis lurus. Bernafas dengan penuh. Embuskan nafas dan tarik
lutut ke dada. Gunakan tangan untuk memeluk lutut dan tahan posisi tersebut
selama beberapa kali tarikan nafas, nikmatilah tarikan pada otot-otot punggung
bawah. Selanjutnya, tarik dagu kearah lutut dan tahan posisi itu untuk beberapa
tarikan nafas.
3. Modifikasi Supta Padangusthasana
·Adalah
gerakan membaringkan tangan pada ibu jari. Sambil tetap berbaring dengan lutut
dilipat, tariklah kaki kiri keatas dan telapak kaki ditarik kedepan. Jepit tangan
dibelakang lutut kanan dan tahan posisi itu untuk beberapa tarikan nafas.
·
Lalu tarik kaki kanan
keatas, tahan lutu dengan menggunakan tangan atau gunakan ikat pinggang yang
dilingkarkan pada telapak kaki kanan. Tahan posisi tersebut, tarik nafas dengan
lancar, secara perlahan tariklah kaki atau berikan sedikit menekuk.
4. Supta Balasana dengan Kaki yang Dilebarkan
·
Adalah posisi seorang
anak kecil, namun posisi ini dilakukan dengan kaki yang dilebarkan.
Berbaringlah pada punggung, tekuk lutut kearah dada dan lebarkan lutut dengan
nyaman. Jepit tangan dibawah lutut, menahan bagian luar lutut agar tetap
terangkat. Tetaplah dalam posisi ini untuk beberapa kali tarikan nafas. Lalu
ubahlah posisi tangan untuk menahan bagian dalam lutut.
5. Ayunan Pada Tulang yang Telentang
·
Adalah gerakan
pemanasan yang sangat baik bagi tulang punggung. Berbaring dengan tangan
terjepit dibelakang lutut, lekatkan dagu pada dada dan mulailah menggulung
tulang punggung anda keats dan kebawah dalam gerakan mengayun yang lembut.
Ulangi beberapa kali.
6. Supta Baddha Konasana
·
Adalah posisi membentuk
sudut tertutup. Berbaring, tekuk lutut kesisi kanan dan kiri dan satukan tapak
kaki. Tarik tungkai kaki ke arah tulang pinggul sampai terasa nyaman. Biarkan
paha terletak pada lantai. Tahan posisi ini untuk beberapa kali tarikan napas.
7. Ayunan Kaki
·
Adalah pembuka pinggul
yang sangat baik. Berbaring dengan lutut dan telapak kaki diangkat sampai
membentuk garis lurus. Tekuk kaki kanan kearah samping tubuh dan letakkan
bagian luar dari pergelangan kaki kanan pada paha yang berada didekat lutut.
Jepit tangan dibawah lutut kiri dengan menyusupkan tangan kanan diantara dua
kaki dan melingkarkan tangan kiri melalui bagian luar paha kiri kearah lutut.
Tarik nafas dan pada saat mengembuskan nafas, tarik kaki kiri kearah dada
secara perlahan. Disertai dengan melakukan ini, dorong tulang bokong ke arah
lantai dan tekan paha kiri kearah yang terjepit. Tahan untuk beberapa tarikan
nafas lalu ubah posisi.
8. Jathara Parvartanasana
·
Jathara Parvartanasana
adalah posisi memutar perut. Berbaring dan tekuk lutut dan telapak kaki sejajar
pada lantai. Tarik telapak kaki menjauh dari lanti dan tarik lutut ke arah
dada. Rentangkn tangan kesamping diatas lantai, tumpuklah kedua lutut dan
pergelangan kaki ke sisi kiri dan kann di atas lantai dengan membentuk sudut 90
derajat. Pertahankan posisi tulang punggung dalam tarikan nafas, pada saat
menghembuskan nafas putar bahu kiri kearah lantai. Lakukan untuk beberapa kali
nafas.
9. Modifikasi Ardha Bhekasana
·
Adalah posis setengah
katak, yaitu berbaring pada perut, tekuk kaki kanan dan tahan bagian luar dari
pergelangan kaki kanan denag tangan. Dalam setiap hembusan nafas, kendurkan
posisi, sehingga pada bagian dpan menjadi terbuka dan urat-urat lutut dapat
berkontraksi. Jangan latihan jika terdapak indikasi penyakit lutut.
10. Parvatasana dalam Vajrasana
·
Adalah posisi
halilintar. Duduk dalam dandasana dan ambilah posisi berlutut dengan tulang
punggung tegak. Buat jari-jari saling mengunci dan letakkan tangan di depan.
Tarik nafas dan angkat tangan ke atas kepala. Tahan posisi tersebut untuk
beberapa tarikan nafas, lalu hembuskan nafas dan lepaskan diri dari posisi
mengunci. Ubah gerakan kunci dan ulangi posisi tadi.
11. Posisi Tangan Gumukhasana Ketika Duduk dengan
Posisi Vajrasana
·
Gumukhasana adalah
posisi kepala sapi, Vajrasana adalah posisi halilintar. Tarik tangan keatas,
tekuk tangan kanan kebelakang tubuh, tekuk siku dan lihatlah apakah anda dapat
menggenggam tangan yang lainnya di bagian punggung, diantara bahu. Jika tidak
maka gunakanlah tali.
·
Renggangkan siku kearah
yang berlawanan satu sama lain dan tarik jari-jari seperti sedang
melapaskannya. Bawa tangan ke atas kemudian ke belakang, dengan tangan bagian
dalam berada di dekat telinga kiri. Tahan posisi tersebut untuk beberapa
tarikan nafas, lalu hembuskan nafas. Pernafasan yang dilakukan dengan ringan
mengindikasikan keseimbangan, sementara nafas yang tidak teratur
mengindikasikan telah dilakukannya kerja yang berlebihan.
2.7
YANG PERLU DI PERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN YOGA
- Perut harus kosong ketika melakukan berbagai tehnik. Sebagai saran yaitu sebaiknya menunggu 2 jam setelah menyantap makanan ringan dan 4 jam setelah menyantap makanan berat sebelum melakukan latihan yoga. Karena berbagai tehnik tarikan, putaran, tekanan, dan membalikkan abdomen akan menimbulkan rasa mual, rasa panas dalam perut, dan bisa kram yang disebabkan oleh keadaan perut penuh.
- Apabila mempunyai masalah punggung atau lutut, melompat keluar mask pada posisi yoga tidak disarankan, sekalipun itu dilakukan dengan pelan.
- Pada penderita yang mengalami sakit punggung bawah atau lemah punggung harus melakukan dengan hati-hati dan tidak mencekungkan tulang punggung, tetapi sebaliknya fokuskan latihan pada pemanjangan tulang punggung.
- Pada penderita jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit-penyakit serius lainnya dapat melakukan tehnik-tehnik yoga. Namun, harus dilakukan dibawah pengawasan instruktur yoga yang profesional.
- Penarikan nafas yang dalam tidak disarankan bagi penderita gangguan jantung atau hipertensi. Penekannya harus diletakkan pada embusan nafas. Dan embusan nafas yang dalam seharusnya tidak dilakukan oleh mereka yang sedang menderita depresi atau tekanan darah rendah, namun penekanan diletakan pada tarikan nafas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari
pembahasan yang penulis paparkan di atas,maka penulis dapat mengambil simpulan
sebagai berikut:
1. Yoga
berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau
“mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia
dengan Ilahi.
2. Jenis-jenis
yoga yaitu jnana yoga,bakti yoga,karma yoga,raja yoga.
3. Manfaat
yoga:
a. Pemberian
energy
b. Perbaikan
sirkulasi
c. Menghilangkan
penyakit kronis dan mengurangi stress
d. Membantu
menjadikan rileks
e. Meningkatkan
kepadatan tulang
f. Keseimbangan
emosi
g. Peningkatan
kehidupan seksual
4.
Yoga memiki 6 cabang diantaranya adalah raja
yoga,karma yoga,bakti yoga,jnana yoga,hatha yoga,tantra yoga.
5.
Yang perlu di lakukan sebelum melakukan yoga
yaitu
3.2 Saran
Sebagai tenaga
kesehatan kita harus mengerti teknik-teknik yang baik dan benar melakukan yoga.Agar
tidak salah dalam melakukan gerakan yoga kepada masyarakat,pasien atau diri
sendiri.Tujuannya agar otot-otot tidak kaku,untuk penyembuhan,aksi,pengetahuan
dan agar badan terlihat bagus.
DAFTAR PUSTAKA
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/03/konsep-yoga.html
sberapa pntingny sih yoga utk kita ?? n klo org yg sbuk bgt itu gmna cra mgatur wktuny yah ??
BalasHapusapkh perlu jga mmakai baju senam ??