Selasa, 15 Januari 2013



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bila sekitar 20 tahun yang lalu tidak banyak orang yang mengenal senam yoga, saat ini senam yoga lebih familiar dan digemari banyak orang. Sanggar yoga hampir bisa kita temui di sekitar kita. Walaupun penggemar senam yoga masih terbatas pada kalangan middle end, namun senam yoga tetap mempunyai penggemar tersendiri. Kata Yoga sebenarnya berasal dari bahasa Sansakerta, "Yuj" yang berarti penyatuan. Penyatuan dalam hal ini berarti penyatuan antara spirit dengan spirit universal. Penyatuan antara tubuh, pikiran, serta jiwa dan penyatuan antara tubuh, napas, dan pikiran.
Senam yoga telah dikembangkan di India ribuan tahun yang lalu. Senam yoga sendiri telah teruji mampu memberikan manfaat kesehatan kepada para pelakunya. Senam yoga merupakan kebenaran universal sehingga tidak terikat pada suatu agama tertentu. Setiap orang dari agama apapun boleh melakukan senam yoga. Karena senam yoga dipercaya mampu memberikan berbagai manfaat positif bagi setiap orang yang menjalankannya. Bahkan bagi orang hamil sekalipun senam yoga tetap bisa memberikan manfaat, dengan catatan dilakukan dengan berbagai macam penyesuaian.
1.2  Tujuan
1.      Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengetahui pentingnya senam yoga bagi kesehatan
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui definisi yoga
b.      Untuk mengetahui manfaat yoga bagi kesehatan
c.       Untuk mengetahui mekanisme yoga
d.      Untuk mengetahui konsep yoga

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1        Pengertian
Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau “mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia dengan Ilahi. Pernyataan ini bukan berarti “penyatuan” Tuhan dan manusia secara fisika, namun kesadaran. Sebenarnya bukannya Tuhan yang terpisah dari manusia, tapi manusialah yang memisahkan diri. Ketidaktahuan (avidya) yang menjadi sebab terjadinya pemisahan antara manusia dan Tuhan. Jenis penyatuan ini sulit untuk diwujudkan. Namun, tiap usaha walaupun kecil tetap ada manfaatnya.
Yoga adalah Yoga, bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Pengertian samudra yang kemudian lenyap meninggalkan nama dan bentuknya.Yoga sendiri merupakan suatu tehnik spiritual yang lebih tua dari agama apa pun juga di dunia, termasuk agama Hindu, agama tertua dalam catatan sejarah manusia.
Namun harus diakui, bahwa Yoga yang diketahui sekarang merupakan warisan dari khazanah budaya India. Maka istilah-istilah dalam Yoga mempunyai banyak kesamaan dengan istilah-istilah dalam agama Hindu, karena keduanya sama-sama lahir dalam tradisi kebudayaan India. Oleh karenanya, bila ingin mendalami Yoga, harus tidak keberatan menerima istilah-istilah India. Sebagaimana kita tidak pernah keberatan menggunakan istilah-istilah Latin, bila belajar ilmu kedokteran. Menggunakan istilah-istilah Jepang dalam belajar Karate dan istilah-istilah Cina dalam belajar Kungfu. Atau, mempelajari buku-buku bahasa Inggris untuk mendalami ilmu Ekonomi.
Yoga menyelaraskan tubuh fisik, pikiran dan jiwa. Pada tubuh fisik, yoga memberi efek kesehatan, keseimbangan, kekuatan dan vitalitas. Pada pikiran, yoga meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Pada jiwa, yoga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan.

Sebagaimana ilmu bela diri, berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras. Tidak ada dispensasi untuk memperpendek jalan. Namun, berlatih Yoga tidak ada istilah terlambat untuk dimulai. Apakah seorang anak – orang tua, wanita – pria, cacat – sehat, terpelajar – buta huruf, dengan kesungguhan hati semuanya dapat berlatih Yoga.

2.2        Jenis-Jenis Yoga
Di bumi ini ada ratusan bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis besar dapat dibedakan  dalam empat macam yaitu :
1.      Jnana Yoga.
Jnana Yoga  merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pengetahuan. Praktisi yoga ini beranggapan bahwa kebodohan (avidya) merupakan penyebab utama terjadinya kesalahan dan kelalaian. Terhapusnya kebodohan, maka terhapus pula kemiskinan, ketidakadilan, kesewenangan, serta kerusakan alam semesta. Dengan demikian semakin damai dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan hakekat dirinya. Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu hakekat Tuhannya.
2.      Bhakti Yoga.
Bhakti Yoga  merupakan yoga yang dilakukan dengan penekanan pada bakti kepada Tuhan, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Semuanya dilakukan dengan cinta tanpa memiliki pamrih apa pun (termasuk ingin masuk sorga). Kecintaan praktisi Bhakti bermakna luas. Bukan hanya pada Tuhan, namun juga pada semua ciptaanNYA. Mencintai ciptaan merupakan manifestasi dari mencintai Sang Pencipta itu sendiri. Cinta seorang Bhakta tidak membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak membenci yang miskin maupun yang kaya, yang indah maupun yang buruk, yang pintar maupun yang bodoh, yang beriman maupun yang kafir.


3.      Karma Yoga.
Karma Yoga merupakan yoga yang dilakukan penekanan pada tindakan. Para praktisinya selalu memperhatikan segala sesuatu yang diperbuatnya, sehingga tidak menimbulkan karma yang membawa pada penderitaan. Para praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi masalah kehidupan. Semua masalah dipandang merupakan akibat dari karma yang telah dibuatnya, maka
harus diterima dan dihadapi sebagai pendidikan dan kasih sayang Ilahi.
Konsep ini banyak disalah-pahami sebagai konsep hidup pasif, padahal konsep ini justru membawa manusia menjadi aktif dalam menghadapi kehidupan. Karma Yoga mengajarkan pada manusia untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan, bukan melarikan diri dari persoalan. Praktisi Karma Yoga tidak pernah melarikan diri dari masalah. Melarikan diri bukan solusi, tapi
justru menimbun masalah dan membuat masalah baru. Masalah tidak akan pernah hilang, yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. O tuk menyelesaikannya, mau ataupun tidak, suka ataupun terpaksa, semua harus dihadapi.
Entah kapan, yang jelas semua persoalan perlu penyelesaian. Banyak penderita stress, bahkan yang bunuh diri, dikarenakan tidak mau menerima suatu persoalan sebagai kenyataan dan menyelesaikannya, kemudian melarikan diri tanpa mau menghadapi dan menyelesaikannya.
4.      Raja Yoga.
Raja Yoga  merupakan yoga yang dilakukan dengan menekankan pada pengendalian pikiran. Dengan mengendalikan pikiran, maka terkendali pula semua indra-indra manusia. Hasil dari semua itu disebut Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.). Apapun namanya, bukan suatu masalah yang patut diperdebatkan. Perkembangan kemudian, hanya Raja
Yoga lah yang dikenal sebagai Yoga. Bagi praktisi Raja Yoga, praktek Hatha, Japa, Mantra, Kundalini, dsb. bukanlah sesuatu yang terpisah.

2.3     Manfaat Yoga
1). Pembaruan Energi
a. Energi Penuaan yang Anggun
·      Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi. Berbagai proses tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ atau otot yang ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi yang terus-menerus. Latihan yoga yang teratur dapat meningkatkan kelenturan dan mempertahankan kelenturan dan meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga dapat mengembangkan koordinasi dan juga keseimbangan dalam proses penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur tubuh dan dapat pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh.
b. Menjadi Tetap Bugar
·   Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh. Berbagai posisi yoga dapat menyehatkan berbagai organdan membentuk otot-otot yang panjang dan langsing. Latihan menekuk tubuh kedepan, kebelakang, dan berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik dapat menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-sendi, dan organ-organ tubuh.
2). Perbaikan Sirkulasi
·   Posi-posi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar getahbening diseluruh tubuh. Tekanan dari ruang abdomen terdapat diafragma yang dapat melatih otot-otot diafragma dan jantung. Posisi-posisi terbalik dapat meningkatkan kualitas tidur karena posisi tersebut membantu proses relaksasi sistem syarf simpatik, memampukan respon relaksasi untuk masuk.
3). Menghilangkan Penyait Kronis dan Mengurangi Stress
·   Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis, obesitas, asma, penyakit jantung, dapat disembuhkan dengan latihan program hatha yoga secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress dengan menanfaatkan kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan. Gerakan-gerakan yang lembut, relkasasi yang mendalam dam meditasi.
4). Membantu Menjadikan Rileks
·Teknik pernafasan tertentu dapat mengendalikan pernafasan dan pikiran. Teknik pernafsan dapat membuat tubuh terasa lebih sehat. Sistem pernafasan dan sistem saraf menjadi tenang dan kuat, dan seluruh sel menerima kekuatan hidup dan makanan dari pernafasan.Teknik pernafasan yang baik dapat membuat energi vital dari tubuh dapat menjadi seimbang, kelelahan dapat berkurang, pikiran dan emosi dapat berkurang. Teknik relaksasi alam sadar secara sistematis membimbing kedalam keadaan rileks yang mendalam. Begitu suara-suara dalam pikiran menghilang, tubuh akan mampu untuk melepaskan tegangan otot.
5). Peningkatan Kepadatan Tulang
·      Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Prof. Steven A. Hawkinsdan pengajar yoga Bee Beckman dari Departemen Kienesiologi dan Pendidikan Fisik di California State University, dengan bekerjasama dengan 12 wanita dari usia 18-65 tahun yang tidak memiliki pengalaman berlatih yoga. Setengah dari kelompok tersebut mengikuti dua kelas yoga selama seminggu dan juga berlatih sendiri tiga kali seminggu. Beberapa hari posisi tubuh yang dilatih adalah segitiga, bentuk setengah bulan, dan sudut smping yang dipanjangkan.
·      Pemeriksaan kepadatan tulang dilakukan pada awal penelitian dan kembali dilakukan enam bulan kemudian. Setelah enam bulan kelompok yoga yang kepadatan tulang punggungnya meningkat, sementara pada kelompok yang lain tidak terdapat perubahan dalam tingkat kepadatan tulang mereka.

6). Keseimbangan Emosi
·      Hatha yoga berdampak sngt besar bagi kehidupan seseorang. Gerakan menekuk tubuh ke depan adalah posisi tubuh yang berpusat pada diri sendiri, dan karena itu memiliki dampak menenangkan, mengurangi gejolak dan kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang adalah gerakan yang berorientasi pada keadaan di luar tubuh yang mmbawa kegembiraan, membantu membuka tubuh dan melepas emosi-emosi yang tertahan seperti kesedihan dan rapatan. Latihan pernafasan tertentu dapat dapat dilakukan untuk menggerakkan atau memberikan memberikan energi pada individu. Latihan relaksasi dan meditasi pada individu juga sangat berguna, tergantung situasi.
7). Peningkatan Kehidupan Seksual
·      Gerakan-gerakan fisik dari yoga merangsang dan menguatkan tubuh atau meningkatkan sirkulasi darah. Organ-organ pinggul dan otot yang menopang khhususnya otot-otot perineal dan bagian dasar dari tulang pinggul menjadi lebih sehat, mendapatkan asupan oksigen, dan didorong oleh darah segar dan makanan.
·      Daerah yang terjepit seperti bahu, pinggul urat-urat lutut, daerah kemaluan dan punggung bagian bawah menjadi mengendur dan lebih lentur. Kelenturan yang lebih besar memberi kemungkinan untuk melakukan berbagai posisi hubungan seksual yang lebih bervariasi dengan lebih mudah.
2.4  Mekanisme Yoga
Pose yoga, atau asana, efektif meregangkan otot-otot Anda, tendon, ligamen dan jaringan lunak. Asam laktat menyebabkan kekakuan otot, ketegangan, sakit dan kelelahan. Asana dapat melepas asam laktat dalam otot-otot Anda, memungkinkan untuk fleksibilitas yang lebih besar dan pelumasan sendi. Umumnya, sebuah peningkatan secara keseluruhan 35 persen dalam fleksibilitas yang dialami setelah delapan minggu berlatih yoga secara konsisten.

2.5  Cabang Yoga
Yoga memiki 6 cabang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Raja Yoga
  • Raja berarti “megah”. Aliran ini berfokus pada meditasi dan kontemplasi. Meskipun tidak seluruhnya, namun banyak penganut Raja Yoga yang hidup terpisah dan berkontemplasi dalam kelompok masyarakat spiritual atau keagamaan.
2. Karma Yoga
  • Yoga ini berorientasi pada pelayanan. Setiap orang yang hidup berada dalam aliran ini. Karena apabila seseorang sedang dalam melakukan Karma Yoga ketika melayani orang lain dengantidak memikirkan diri sendiri.
3. Bhakti Yoga
  • Bhakti Yoga berorientasi pada bakti dan pengabdian. Seorang pelaku Bhakti Yoga melihat sisi ketuhan dalam diri setiap orang dan mengabdikan dirinya untuk menumbuhkan kemampuan menerima, mencintai an bertoleransi pada segala sesuatu.
4. Jnana Yoga
  • Jnana Yoga berorientasi pada kebijaksanaan dan pengetahuan. Ini adalah yoga bagi pikiran. Setiap individu yang hidup dengan mengandalkan intelektualitas mereka akan tertarik pada yoga jenis ini.
5. Hatha Yoga
  • Hatha Yoga berorientasi pada hal-hal yang berisifat fisik. Posisi tubuh fisik, teknik-teknik pernafasan, relaksasi yang mendalam dan meditasi merupakan bagian dari Hatha Yoga.
6. Tantra Yoga
  • Tantra Yoga berorientasi pada hal-hal yang berisifat ritual. Yoga jenis inilah yang sering disalah pahami. Salah satu dari bagian Tantra Yoga adalah ritual bagi kegiatan seksual yang sakral. Tantra Yoga adalah yang paling eksklusif jika dibandingkan dengan jenis-jenis yoga yang lain, dan sangat menarik bagi orang-orang yang menyukai berbagai upacara, perayaan atau ritual.
2.6 Latihan Pernapasan
Pernafasan adalah bagian penting dari yoga. Latihan-latihan pernafasan berikut ini sebagai bagian dari latihan yoga.
1.Pernafasan Lengkap
  • Berbaring dengan lutut ditekuk dan mulailah bernafas melalui lubang hidung dan amatilah nafas anda. Rasakan dari tarikan nafas dan embusan nafas anda. Tetaplah relaks, tanpa mengubah atau memaksa nafas. Biarkan nafas mengalir dengan lancar dan tetap. Relaksasikan otot-otot wajah dan rahang.
  • Sekarang tempatkan tangan di perut bagian bawah, membiarkan untuk beristirahat. Sambil bernafas, rasakan tangan anda dipenuhi udara saat perut membesar. Perhatikan bagaimana saat perut berkontraksi bergerak menjauh dari tangan dan mengalami penyusutan ketika nafas anda dihembuskan. Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas untuk mengamati pergerakan nafas dalam perut.
  • Selanjutnya letakkan telapak tangan dengan lembut pada tulang rusuk bagian depan bawah. Biarkan pergelangan tangan terletak bebas di atas tubuh. Sekali lagi, biarkan nafas masuk kedalam tangan melalui tarikan nafas dan rasakan tulang rusuk anda berkontraksi pada saat mengembuskan nafas. Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
  • Terakhir, letakkan tangan pada tulang selangka dan amati nafas yang mengisi ruang dibawah tangan anda pada saat tarikan nafas. Perhatikan bagaimana dada bagian atas anda menyusut pada saat embusan nafas. Lakukan latihan ini untuk sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas.
  • Lalu tarik kembali tangan kesisi tubuh dengan telapak tangan menghadap keatas. Lanjutkan untuk memperhatikan nafas anda, rasakan tiga bagian pola nafas. Maka akan merasakan bahwa nafas menjadi lebih mudah dalam satu area dibandingkan dengan area lainnya. Dengan berlatih, seseorang akan dapat bernafas dengan lebih penuh, dalam dan akan dapat memenuhi seluruh tubuh.
2. Mengangkat tangan dengan Pernapasan
  • Berdiri dengan kaki rapat, kemudian letakkan kaki dengan kokoh pada lantai dan tegakkan kaki dan punggung sampai keatas kepala. Tangan berada disisi tubuh, telapak tangan menghadap kedepan. Mulailah bernafas dengan relaks dan normal melalui lubang hidung. Ketika menarik nafas, angkatlah tangan dengan perlahan, rasakan perut terisi lalu rasakan tulang rusuk membesar dan bagian atas dada meluas. Biarkan perut, dada dan tulang rusuk anda yang membesar membantu mengangkat tangan. Pada puncak tarikan nafas, tangan akan berada diatas kepala. Ketika mulai mengembuskan nafas dengan alamiah, turunkan tangan kebawah dengan tetap mengamati gerakan nafas meninggalkan dada bagian atas dan ditekan keluar dari paru-paru dan perut. Biarkan gerakan menurunkan tangan kebawah tersebut membantu mendorong nafas keluar dari dalam tubuh. Latihlah mengkoordinasi gerakan mengangkat dan menurunkan tangan dengan aliran nafas. Lakukan cara ini setidaknya sebanyak lima kali tarikan nafas.
  • Latihan pernapasan adalah cara yang baik untuk mempelajari nafas seseorang dan juga cara yang baik untuk membuka dan menghangatkan tubuh. Jangan khawatir apabila tarikan nafas terhenti sebelum mencapai dada bagian atas. Dengan latihan, embusan nafas akan menjadi lebih panjang dan ini akan memberikan pengaruh positif pada panjangnya tarikan nafas.
3. Memperkuat Diafragma
  • Diafragma adalah otot yang besar dan kuat yang terlibat dalam proses respirasi (pernafasan). Seperti otot-otot yang lain, diafragma perlu dilatih agar menjadi lebih kuat dan dapat berfungsi secara optimal.
  • Berbaringlah dengan posisi telentang dan letakkan kantong pasir seberat lima kilogram (atau sekantung beras atau tepung) diatas perut, tepat dibawah tulang rusuk yang melayang (floating rib). Berbaring dan bernafaslah dengan normal, tanpa paksaan, selama lima menit. Jangan berusaha mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda menyentuh kantung pasir. Apabila merasakan kelelahan sebelum lima menit, maka kurangilah waktu latihan.
  • Jika merasakan berat dari kantung pasir ketika dada naik dan turun, namun jangan coba mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda dan kantung pasir yang melatih otot diafragma. Otot diafragma yang kuat dan tidak tegang akan memberikan pernafasan yang lebih penuh, mendalam dan efisien serta akan memberikan sumbangan bagi pemompaan dan sirkulasi dengan sistem getah bening.
  • Setelah lima menit, angkat kantung pasir dari diafragma dan lanjutkan mengamati nafas. Latihlah pernafasan dengan kantung pasir selama lima menit sehari, berangsur-angsur diperpanjang sampai dengan sepuluh menit. Lakukanlah latihan ini selama sebulan, dengan jadwal tiga hari latihan sehari istirahat. Perhatikanlah perubahannya. Pernafasan akan menjadi lebih dalam dan efisien dan diafragma menjadi lebih kuat. latihan ini dapat diulang-ulang kapan saja untuk melatih dan memperkuat diafragma.
Berbagai Posisi Pemanasan
  • Berbagai posisi pemanasan memberikan masa transisi yang aman kedalam latihan asana, mengisolasi kelompok otot dan bagian tubuh seperti bahu, tulang punggung, pinggul, punggung bawah, dan selangkangan. Anda dapat menggunakan urutan pemanasan yang dibahas dalam bab ini sebagai bentuk latihan ringan atau dengan hanya melakukan beberapa gerakan, tergantung pada kebutuhan anda masing-masing.
1. Supta Tadasana
·         Adalah posisi berbaring. Berbaringlah dengan kadua kaki dirapatkan. Tarik tumit dan mata kaki kedepan, dengan menarik tungkai kaki menjauhi telapak kaki dan pergelangan. Tangan diletakkan disisi tubuh dengan telapak menghadap keatas.
2. Supta Balasana
·         Adalah posisi seorang anak kecil. Berbaringlah pada punggung, tarik lutut dan telapak kaki keatas sampai membentuk garis lurus. Bernafas dengan penuh. Embuskan nafas dan tarik lutut ke dada. Gunakan tangan untuk memeluk lutut dan tahan posisi tersebut selama beberapa kali tarikan nafas, nikmatilah tarikan pada otot-otot punggung bawah. Selanjutnya, tarik dagu kearah lutut dan tahan posisi itu untuk beberapa tarikan nafas.
3. Modifikasi Supta Padangusthasana
·Adalah gerakan membaringkan tangan pada ibu jari. Sambil tetap berbaring dengan lutut dilipat, tariklah kaki kiri keatas dan telapak kaki ditarik kedepan. Jepit tangan dibelakang lutut kanan dan tahan posisi itu untuk beberapa tarikan nafas.
·         Lalu tarik kaki kanan keatas, tahan lutu dengan menggunakan tangan atau gunakan ikat pinggang yang dilingkarkan pada telapak kaki kanan. Tahan posisi tersebut, tarik nafas dengan lancar, secara perlahan tariklah kaki atau berikan sedikit menekuk.
4. Supta Balasana dengan Kaki yang Dilebarkan
·            Adalah posisi seorang anak kecil, namun posisi ini dilakukan dengan kaki yang dilebarkan. Berbaringlah pada punggung, tekuk lutut kearah dada dan lebarkan lutut dengan nyaman. Jepit tangan dibawah lutut, menahan bagian luar lutut agar tetap terangkat. Tetaplah dalam posisi ini untuk beberapa kali tarikan nafas. Lalu ubahlah posisi tangan untuk menahan bagian dalam lutut.
5. Ayunan Pada Tulang yang Telentang
·            Adalah gerakan pemanasan yang sangat baik bagi tulang punggung. Berbaring dengan tangan terjepit dibelakang lutut, lekatkan dagu pada dada dan mulailah menggulung tulang punggung anda keats dan kebawah dalam gerakan mengayun yang lembut. Ulangi beberapa kali.
6. Supta Baddha Konasana
·            Adalah posisi membentuk sudut tertutup. Berbaring, tekuk lutut kesisi kanan dan kiri dan satukan tapak kaki. Tarik tungkai kaki ke arah tulang pinggul sampai terasa nyaman. Biarkan paha terletak pada lantai. Tahan posisi ini untuk beberapa kali tarikan napas.
7. Ayunan Kaki
·            Adalah pembuka pinggul yang sangat baik. Berbaring dengan lutut dan telapak kaki diangkat sampai membentuk garis lurus. Tekuk kaki kanan kearah samping tubuh dan letakkan bagian luar dari pergelangan kaki kanan pada paha yang berada didekat lutut. Jepit tangan dibawah lutut kiri dengan menyusupkan tangan kanan diantara dua kaki dan melingkarkan tangan kiri melalui bagian luar paha kiri kearah lutut. Tarik nafas dan pada saat mengembuskan nafas, tarik kaki kiri kearah dada secara perlahan. Disertai dengan melakukan ini, dorong tulang bokong ke arah lantai dan tekan paha kiri kearah yang terjepit. Tahan untuk beberapa tarikan nafas lalu ubah posisi.
8. Jathara Parvartanasana
·            Jathara Parvartanasana adalah posisi memutar perut. Berbaring dan tekuk lutut dan telapak kaki sejajar pada lantai. Tarik telapak kaki menjauh dari lanti dan tarik lutut ke arah dada. Rentangkn tangan kesamping diatas lantai, tumpuklah kedua lutut dan pergelangan kaki ke sisi kiri dan kann di atas lantai dengan membentuk sudut 90 derajat. Pertahankan posisi tulang punggung dalam tarikan nafas, pada saat menghembuskan nafas putar bahu kiri kearah lantai. Lakukan untuk beberapa kali nafas.
9. Modifikasi Ardha Bhekasana
·            Adalah posis setengah katak, yaitu berbaring pada perut, tekuk kaki kanan dan tahan bagian luar dari pergelangan kaki kanan denag tangan. Dalam setiap hembusan nafas, kendurkan posisi, sehingga pada bagian dpan menjadi terbuka dan urat-urat lutut dapat berkontraksi. Jangan latihan jika terdapak indikasi penyakit lutut.
10. Parvatasana dalam Vajrasana
·            Adalah posisi halilintar. Duduk dalam dandasana dan ambilah posisi berlutut dengan tulang punggung tegak. Buat jari-jari saling mengunci dan letakkan tangan di depan. Tarik nafas dan angkat tangan ke atas kepala. Tahan posisi tersebut untuk beberapa tarikan nafas, lalu hembuskan nafas dan lepaskan diri dari posisi mengunci. Ubah gerakan kunci dan ulangi posisi tadi.
11. Posisi Tangan Gumukhasana Ketika Duduk dengan Posisi Vajrasana
·      Gumukhasana adalah posisi kepala sapi, Vajrasana adalah posisi halilintar. Tarik tangan keatas, tekuk tangan kanan kebelakang tubuh, tekuk siku dan lihatlah apakah anda dapat menggenggam tangan yang lainnya di bagian punggung, diantara bahu. Jika tidak maka gunakanlah tali.
·      Renggangkan siku kearah yang berlawanan satu sama lain dan tarik jari-jari seperti sedang melapaskannya. Bawa tangan ke atas kemudian ke belakang, dengan tangan bagian dalam berada di dekat telinga kiri. Tahan posisi tersebut untuk beberapa tarikan nafas, lalu hembuskan nafas. Pernafasan yang dilakukan dengan ringan mengindikasikan keseimbangan, sementara nafas yang tidak teratur mengindikasikan telah dilakukannya kerja yang berlebihan.
2.7 YANG PERLU DI PERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN YOGA
  1. Perut harus kosong ketika melakukan berbagai tehnik. Sebagai saran yaitu sebaiknya menunggu 2 jam setelah menyantap makanan ringan dan 4 jam setelah menyantap makanan berat sebelum melakukan latihan yoga. Karena berbagai tehnik tarikan, putaran, tekanan, dan membalikkan abdomen akan menimbulkan rasa mual, rasa panas dalam perut, dan bisa kram yang disebabkan oleh keadaan perut penuh.
  2. Apabila mempunyai masalah punggung atau lutut, melompat keluar mask pada posisi yoga tidak disarankan, sekalipun itu dilakukan dengan pelan.
  3. Pada penderita yang mengalami sakit punggung bawah atau lemah punggung harus melakukan dengan hati-hati dan tidak mencekungkan tulang punggung, tetapi sebaliknya fokuskan latihan pada pemanjangan tulang punggung.
  4. Pada penderita jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit-penyakit serius lainnya dapat melakukan tehnik-tehnik yoga. Namun, harus dilakukan dibawah pengawasan instruktur yoga yang profesional.
  5. Penarikan nafas yang dalam tidak disarankan bagi penderita gangguan jantung atau hipertensi. Penekannya harus diletakkan pada embusan nafas. Dan embusan nafas yang dalam seharusnya tidak dilakukan oleh mereka yang sedang menderita depresi atau tekanan darah rendah, namun penekanan diletakan pada tarikan nafas.











BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan yang penulis paparkan di atas,maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut:
1.      Yoga berasal dari bahasa Sansekerta ‘Yuj’berarti “menghubungkan” atau “mempersatukan”. Yoga adalah suatu teknik untuk menghubungkan kesadaran manusia dengan Ilahi.
2.      Jenis-jenis yoga yaitu jnana yoga,bakti yoga,karma yoga,raja yoga.
3.      Manfaat yoga:
a.    Pemberian energy
b.   Perbaikan sirkulasi
c.    Menghilangkan penyakit kronis dan mengurangi stress
d.   Membantu menjadikan rileks
e.    Meningkatkan kepadatan tulang
f.    Keseimbangan emosi
g.   Peningkatan kehidupan seksual
4.      Yoga memiki 6 cabang diantaranya adalah raja yoga,karma yoga,bakti yoga,jnana yoga,hatha yoga,tantra yoga.
5.      Yang perlu di lakukan sebelum melakukan yoga yaitu

3.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan kita harus mengerti teknik-teknik yang baik dan benar melakukan yoga.Agar tidak salah dalam melakukan gerakan yoga kepada masyarakat,pasien atau diri sendiri.Tujuannya agar otot-otot tidak kaku,untuk penyembuhan,aksi,pengetahuan dan agar badan terlihat bagus.



DAFTAR PUSTAKA


http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/03/konsep-yoga.html


1 komentar:

  1. sberapa pntingny sih yoga utk kita ?? n klo org yg sbuk bgt itu gmna cra mgatur wktuny yah ??
    apkh perlu jga mmakai baju senam ??

    BalasHapus